Jumat, 20 November 2015

Makanan dan Sistem Pencernaan

Makanan dan Sistem Pencernaan

Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi dan mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan haruslah bergizi dan higienis. Fungsi makanan adalah sebagai sumber energi, sebagai pembangun tubuh, dan sebagai pelindung tubuh. Di dalam makanan terkandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Beberapa makanan juga mengandung zat adiktif yang cenderung berbahaya bagi kesehatan.
Makanan harus melalui tahap pencernaan terlebih dahulu sebelum dapat diserap dan digunakan oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari:
  1. Mulut yang merupakan tempat masuknya makanan ke dalam tubuh dan tempat makanan dicerna secara mekanik (dengan gigi) dan secara kimiawi (dengan enzim ptialin). Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Fungsi gigi adalah untuk menghancurkan makanan. Fungsi lidah adalah sebagai indera pengecap dan untuk membantu menelan. Sedangkan fungsi kelenjar ludah adalah menghasilkan ludah (saliva) yang mengandung enzim amilase atau ptialin yang berfungsi mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa.
  2. Kerongkongan adalah penghubung antara mulut dan lambung. Gerakan makanan di dalam kerongkongan disebut gerak peristalsis.
  3. Lambung adalah bagian yang berfungsi mengubah makanan menjadi bubur dan mencerna makanan dengan bantuan enzim renin, enzim pepsin, dan asam klorida. Fungsi renin adalah untuk mengubah kaseinogen menjadi kasein. Fungsi pepsin adalah untuk mengubah protein menjadi peptida. Sedangkan fungsi asam klorida adalah untuk membunuh bakteri yang terdapat pada makanan.
  4. Pankreas adalah kelenjar yang menghasilkan getah pankreas.
  5. Hati (liver) berfungsi untuk mengekskresikan empedu yang berfungsi untuk mengemulsi lemak supaya lebih mudah dicerna dan diserap.
  6. Usus halus berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan.
  7. Usus besar berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral. Di dalam usus besar juga terdapat bakteri E.coli yang berfungsi untuk membusukkan sisa-sisa makanan.
  8. Anus adalah tempat pengeluaran sisa-sisa hasil pencernaan.
Beberapa gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan pada manusia antara lain gastritis (maag), konstipasi (sembelit), pankreasitis, diare, dan flatus.
Sistem pencernaan pada hewan memiliki struktur yang hampir mirip dengan sistem pencernaan pada manusia. Berikut adalah beberapa contoh struktur sistem pencernaan pada beberapa jenis hewan:
  1. Sistem pencernaan pada hewan memamah biak terdiri dari mulut, kerongkongan, rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), abomasum (perut masam), usus halus, usus besar, rektum, dan anus.
  2. Sistem pencernaan pada burung terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, kantung empedu, usus halus, usus besar, dan kloaka.
  3. Sistem pencernaan pada reptil terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka.
  4. Sistem pencernaan pada amfibi terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka.
  5. Sistem pencernaan pada ikan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus.
  6. Sistem pencernaan pada cacing tanah terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus, dan anus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar