Jumat, 20 November 2015

Sistem Ekskresi

Sistem Ekskresi
 
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme dalam tubuh dengan tujuan supaya kesetimbangan tubuh terjaga. Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.
Ginjal manusia terletak di rongga perut. Fungsi ginjal adalah untuk mengekskresikan zat-zat dengan kadar berlebih dan racun/kotoran yang ada di dalam darah. Ginjal terdiri dari 3 bagian yaitu korteks, medula, dan pelvis. Penyaringan darah dilakukan di setiap nefron. Pada nefron terdapat glomerulus, tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus. Proses penyaringan darah terdiri dari filtrasi, rebsorpsi, dan augmentasi. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan urin adalah hormon antidiuretik (ADH), hormon insulin, dan jumlah air yang diminum. Gangguan dan penyakit pada ginjal termasuk gagal ginjal, nefritis, diabetes insipidus, diabetes melitus, albuminaria, dan kencing batu.
Paru-paru selain sebagai bagian dari sistem pernapasan juga merupakan bagian dari sistem ekskresi karena mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.

Hati merupakan salah satu alat ekskresi pada manusia karena mengekskresikan empedu. Empedu berasal dari hasil perombakan hemoglobin eritrosit yang sudah tua.
Kulit mengekskresikan keringat yang berfungsi untuk mendinginkan tubuh. Keringat keluar saat suhu lingkungan panas atau ketika sedang mengerjakan kegiatan yang membutuhkan banyak gerakan.
Sistem ekskresi pada vertebrata terdiri dari ginjal namun memiliki perbedaan dengan ginjal manusia yaitu struktur dan fungsinya. Ikan memiliki sepasang ginjal yang memanjang dan berwarna kemerah-merahan yang disebut opistonefros. Katak juga memiliki sepasang opistonefros. Reptil memiliki ginjal yang disebut metanefros. Sedangkan alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), paru-paru, dan kulit.
Sistem ekskresi pada invertebrata tergolong sederhana. Sistem ekskresi pada cacing pipih berupa pembuluh bercabang-cabang yang memanjang pada bagian samping kiri dan kanan di sepanjang tubuhnya. Sistem ekskresi cacing tanah memiliki sepasang ginjal (nefridium) di setiap segmen kecuali pada tiga segmen pertama dan terakhir. Sistem ekskresi pada serangga berupa tubula atau pembuluh malpighi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar