Jumat, 20 November 2015

Sistem Pernapasan

Sistem Pernapasan
 
Oksigen sangat penting bagi makhluk hidup untuk membantuk merombak makanan di dalam tubuh. Oksigen dapat diperoleh melalui proses pernapasan yang disebut respirasi. Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari:
  1. Hidung adalah pintu masuk udara ke dalam tubuh.
  2. Laring adalah persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan.
  3. Tenggorokan adalah penghubung antara laring dengan paru-paru.
  4. Bronkus adalah saluran bercabang dua yang menuju masing-masing bagian paru-paru.
  5. Paru-paru adalah organ pernapasan yang paling utama. Paru-paru terdiri dari jutaan alveolus yang merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah.
Pernapasan dapat terjadi secara disadari maupun tidak disadari. Proses pernapasan terdiri dari dua siklus yaitu inspirasi (memasukan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara). Mekanisme pernapasan dapat dibagi menjadi dua yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pada orang dewasa, volume total paru-paru berkisar antara 5 sampai 5 liter. Frekuensi pernapasan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya umur, jenis kelamin, suhu tubuh, dan aktivitas tubuh.
Oksigen dapat berpindah dari alveolus menuju sel darah merah dengan proses difusi. Kemudian oksigen akan dialirkan ke sel-sel tubuh. Oksigen dibutuhkan untuk proses respirasi di mitokondria pada sel yang kemudian menghasilkan energi berupa ATP. Hasil respirasi adalah karbon dioksida dan menuju ke alveolus melalui difusi kemudian dikeluarkan dari tubuh.
Beberapa gangguan dan penyakit pada sistem pernapasan pada manusia antara lain faringitis, pneumonia, emfisema paru-paru, asma, dipteri, asfiksi, tuberkulosis, hipoksia, asidosis, dan sianosis.
Sistem pernapasan pada hewan memiliki struktur yang sedikit berbeda. Berikut adalah beberapa contoh sistem pernapasan pada beberapa hewan:
  1. Sistem pernapasan pada porifera dan coelenterata dilakukan secara difusi langsung melalui membran sel.
  2. Sistem pernapasan pada cacing disebut pernapasan integumenter yang dilakukan secara difusi oleh permukaan kulit yang selalu lembap
  3. Sistem pernapasan pada sebagian besar serangga menggunakan alat pernapasan berupa pembuluh trakea.
  4. Sistem pernapasan pada ikan menggunakan insang.
  5. Sistem pernapasan pada katak menggunakan insang ketika masih berupa berudu sedangkan katak dewasa bernapas dengan paru-paru ketika di darat dan menggunakan kulit ketika di air.
  6. Sistem pernapasan pada reptil menggunakan paru-paru.
  7. Sistem pernapasan pada burung menggunakan paru-paru namun tidak memiliki alveolus melainkan parabronki (pembuluh-pembuluh udara). Respirasi saat terbang menggunakan kantung udara sedangkan saat istirahat menggunakan paru-paru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar